Tether Mau Jual 3% Saham, Harganya Bisa Beli 2,5 Juta Tesla Model 3
Kamu punya 20 miliar USD? Kalau iya, Tether ngajak ngobrol. Mereka cuma mau lepas 3% saham, tapi nilainya bisa bikin perusahaannya dihargai setara 500 miliar USD. Itu hampir setara duet Saudi Aramco ditambah Netflix.
Jumlahnya gila? Ya, tapi USDT masih rajin nongkrong di dompet trader dunia. Kapitalisasi pasar USDT 173 miliar USD, volume 24 jam di atas 130 miliar USD. Angka itu membuat bank sekelas BRI atau BCA kebanting jauh.
Kenapa Tether Tiba-tiba Lapar Dana?
Tether memang rajin cetak untung. Laba kuartal II 2025 nyentuh 5 miliar USD. Simpanan surat utang AS 127 miliar USD, Bitcoin di atas 100 ribu koin. Secara logika, mereka nggak perlu minta uang. Tapi logika pasar beda cerita.
Private placement ini bukan IPO. Nggak ada bel pintu yang berisik. Cuma segelintir investor institusi diajak diam-diam masuk. Cantor Fitzgerald jadi makcomblang. Mereka sudah lama jadi rekan Tether, jadi urusan kepercayaan lebih terjaga.
3 Hal yang Bikin Investor Mikir Dua Kali
Pertama, valuasi 500 miliar USD berarti PER di atas 25x kalau pakai laba 20 miliar USD per tahun. Bandingkan Apple yang lebih kecil. Kedua, regulasi AS makin ketat. SEC bisa bangun tidur terus tanya soal cadangan. Ketiga, mayoritas aset Tether masih di surat utang AS. Kalau suku bunga naik, harga surat turun, mereka bisa terkena papercut berdarah.
Kenapa 3% Saham Bisa Panas di Pasar
Porsi kecil bikin FOMO. Investor institusi berebut tiket masuk. Kalau Tether sukses, mereka bisa duduk manis nikmati dividen. Tapi kalau stablecoin tergoyang, 3% itu bisa jadi 3% dari nol. Risiko tetap ada, hanya tertutup nama besar.
Ambisi Tersembunyi di Balik Duit Segar
Tether bilang nggak buru IPO. Tapi dana 20 miliar USD bisa jadi peluru untuk ekspansi. Mereka bisa beli perusahaan fintech, tambah cadangan emas, atau bikin blockchain sendiri. Intinya, mereka ingin jadi bank digital tanpa seragam bank.
- Buat cadangan lebih besar, bikin skeptikus diam.
- Masuk pasar Eropa dan Asia dengan lisensi resmi.
- Klaim status “too big to fail” sebelum regulator caplok.
Tapi jangan lupa, sejarah kasus denda 41 juta USD dari CFTC masih mengendap. Reputasi bisa pulih, tapi bekas luka selalu ada. Investor baru pasti baca rapor merah ini sebelum tanda tangan.
Kesimpulan
Tether mengguyur pasar dengan angka 500 miliar USD. Sebagian pihak bilang itu spekulasi, sebagian bilang wajar karena dominasi USDT. Kuncinya di cadangan transparan dan regulasi. Kalau kamu calon investor, teliti dulu, jangan termakan FOMO. Kalau kamu trader biasa, tetep pakai USDT sambil jaga popcorn, siapa tahu ini jadi sinetron keuangan paling seru 2025. Mau ikut nonton?
FAQ
Penjualan saham terbatas ke investor institusi tanpa go public.
Secara kas nggak, tapi modal segar bantu ekspansi dan meyakinkan pasar.
Berdasarkan laba, cadangan surat utang, dan dominasi pasar USDT.
Tidak langsung, karena USDT di-back oleh cadangan, bukan valuasi saham.