Dulu Raja, Kini Disalip? Kisah Stablecoin yang Bikin Geleng-Geleng
Pernah dengar nama Indomie? Pasti pernah, kan. Kalau ada yang bilang mie instan, otomatis pikiran langsung ke sana. Nah, di dunia kripto, dulu ada “Indomie”-nya stablecoin. Namanya USDT.
Dia itu raja, pionir, yang paling dikenal. Semua orang pakai, semua orang kenal. Tapi dunia itu lucu ya, selalu ada yang nyalip, selalu ada pemain baru yang bikin gebrakan. Baru-baru ini, bank raksasa JP Morgan ngasih tahu kita sesuatu yang bikin alis kita naik. Mereka merilis laporan yang isinya bikin banyak kepala mikir keras.
Laporan JP Morgan: USDC Ngebut, USDT Santai
Menurut JP Morgan, ada stablecoin lain yang lagi ngebut kayak Valentino Rossi di tikungan terakhir. Namanya USDC. Pertumbuhannya, kata mereka, bikin USDT kelihatan kayak lagi jalan santai di taman. Padahal, dulu USDT itu kayak takhta yang nggak tergoyahkan.
Laporan ini bukan cuma sekadar gosip di warung kopi. Ini data dari salah satu institusi keuangan terbesar di dunia. Ini sinyal, bukan cuma bisikan. Mereka bilang, ada pergeseran dominasi yang menarik di pasar stablecoin. Siapa sangka, ya?
Stablecoin Itu Apa Sih, Kok Penting Banget?
Oke, buat kamu yang mungkin masih bingung, stablecoin itu gampangnya gini. Bayangkan kamu punya duit di dompet, tapi duitmu itu kadang nilainya naik tiba-tiba, terus besoknya anjlok drastis kayak roller coaster. Pusing, kan? Mau belanja jadi deg-degan.
Nah, stablecoin itu diciptakan biar duit di dunia kripto itu stabil. Biasanya, nilainya diikat ke dolar AS. Jadi, 1 stablecoin itu selalu setara dengan 1 dolar. Enak buat transaksi, buat nyimpen nilai sementara, nggak perlu deg-degan tiap buka aplikasi.
Dia itu kayak pelampung di lautan kripto yang bergelombang. Bikin kita tetap tenang, nggak terseret arus volatilitas yang gila-gilaan. Paham, kan? Sesimpel itu.
Si Senior USDT dan Segala Ceritanya
Dulu, kalau ngomong stablecoin, ya cuma USDT dari Tether. Dia itu pionir sejati, pemain pertama yang bikin orang kenal konsep stablecoin. Udah kayak kakak kelas paling senior di sekolah. Semua kenal, semua pakai, semua bergantung. Dominasinya itu mutlak, nggak ada yang bisa nandingin.
Tapi, si kakak kelas ini kadang bandel. Sering banget muncul gosip miring soal transparansi cadangan duitnya. Beneran ada nggak ya duit sebanyak itu di bank? Jangan-jangan cuma angka di atas kertas? Isu-isu kayak gini bikin banyak orang, apalagi institusi gede, jadi mikir dua kali. Mereka butuh kepastian, bukan cuma janji manis.
Si Anak Baru “Rapi Jali” USDC
Nah, di tengah keraguan itu, muncul si USDC. Dia itu kayak anak baru pindahan yang pinter, rapi, dan disukai guru. Dibuat sama Circle dan Coinbase, dua nama yang nggak main-main di jagat kripto. Mereka dari awal udah “rapi jali”.
Cadangan duitnya diaudit rutin, transparan banget, dan paling penting, mereka peluk regulasi. Kayak anak baik yang selalu ngumpulin tugas tepat waktu, bahkan sebelum diminta. Ini yang bikin institusi gede mulai melirik. Mereka cari yang aman, yang jelas, yang bisa dipertanggungjawabkan.
Laporan JP Morgan: Angka yang Bikin Melek
Sekarang kita masuk ke intinya. JP Morgan, bank yang duitnya segunung itu, ngeluarin laporan yang bikin geger. Isinya? Sejak Januari 2025, kapitalisasi pasar USDC itu tumbuh 72%, mencapai $74 miliar! Gila, kan?
Sebagai perbandingan, USDT? Cuma naik 32% di periode yang sama. Ini kayak lari maraton, yang satu sprint kayak kesetanan, yang satu lagi joging santai sambil dengerin musik. Angka ini bukan cuma statistik mati. Ini sinyal. Kayak lampu kuning di perempatan, bilang ada perubahan besar yang sedang terjadi.
Ini bukan cuma soal siapa yang punya duit paling banyak sekarang, tapi siapa yang pertumbuhannya paling gila. Ibaratnya, kamu mungkin masih punya banyak uang receh, tapi temanmu yang baru mulai bisnis startup itu duitnya tumbuh eksponensial. Mana yang lebih menarik buat prospek masa depan?
Kok Bisa Beda Jauh Gitu Pertumbuhannya?
Ini dia bagian serunya. Kenapa si anak baru bisa nyalip kakak kelas yang udah puluhan tahun berkuasa? Ada beberapa faktor kunci yang bisa kita bedah:
- Kepercayaan Itu Modal Utama, Bukan Cuma Angka Cantik.
Duit itu soal kepercayaan, kan? Kalau kamu mau nitip duit ke orang, pasti cari yang jelas, jujur, dan nggak neko-neko. USDC fokus di sini. Cadangannya jelas, diaudit secara rutin oleh pihak ketiga. Kalau USDT itu dompetnya suka ngumpet-ngumpet, USDC itu dompetnya transparan kayak kaca. Analisis tajam Dr. Indrawan Nugroho mengajarkan kita bahwa inovasi harus dibangun di atas fondasi yang kuat, dan kepercayaan adalah pondasi terpenting. Institusi keuangan besar, investor korporat, mereka ogah ambil risiko dengan yang abu-abu. Mereka butuh kepastian hukum, butuh transparansi. Ini logika bisnisnya Raymond Chin: risiko harus diukur, dan keputusan harus berdasarkan data yang jelas serta terverifikasi. - Regulasi Bukan Musuh, Tapi Teman.
Dunia keuangan tradisional itu alergi sama yang ilegal atau nggak jelas. Mereka sukanya yang rapi, yang punya izin, yang bisa dipegang. USDC ini rajin banget ngurus izin, patuh aturan di yurisdiksi yang ketat. Jadi, pas bank atau institusi gede mau masuk ke kripto, mereka lihat USDC ini kayak jembatan yang kokoh dan aman. Beda sama USDT yang kadang kayak jembatan goyang, bikin takut orang mau lewat. - Institusi Butuh Kepastian, Bukan Janji Manis.
Institusi besar itu punya banyak ‘mata’ yang mengawasi. Mereka nggak bisa sembarangan investasi. Reputasi, kepatuhan, dan stabilitas itu penting banget. USDC, dengan komitmennya pada transparansi dan regulasi, menawarkan itu semua. Inilah yang membuat mereka lebih menarik bagi pemain-pemain besar yang mencari jalur masuk yang aman ke ekosistem kripto. - Siapa yang Pakai Siapa, Itu Beda Levelnya.
USDT mungkin masih dipakai buat trading spekulatif di bursa-bursa kripto yang ‘agak liar’ atau negara-negara yang punya pembatasan modal. Tapi USDC? Dia mulai dipakai di pembayaran antar perusahaan, di dunia DeFi yang makin matang, bahkan sampai Visa aja melirik (ingat artikel sebelumnya tentang Visa dan stablecoin?). Ini bukan cuma soal investor retail yang coba-coba, tapi juga tentang duit-duit gede yang ngalir di ekosistem keuangan yang lebih ‘resmi’.
Mini-Twist: Angka Total Bukan Segalanya, Pertumbuhan Itu Kunci
Tapi jangan salah sangka dulu, ya. Meskipun USDC menunjukkan pertumbuhan yang spektakuler, USDT itu masih gede banget secara total market cap. Dia masih di atas angin kalau bicara volume transaksi harian di banyak bursa kripto. Ini bukan soal siapa yang paling banyak duitnya sekarang, tapi siapa yang paling cepat tumbuh dan paling banyak dilirik untuk masa depan.
Ibaratnya, kamu mungkin masih jadi karyawan dengan gaji bulanan yang stabil, tapi temanmu yang baru mulai bisnis startup itu duitnya tumbuh eksponensial. Mana yang lebih menarik buat prospek lima tahun ke depan? Pertumbuhan itu indikator potensi, bukan cuma realita sesaat. Ini yang sering dikatakan Timothy Ronald: lihat bukan cuma yang ada di depan mata, tapi potensi jangka panjang.
Pelajarannya Buat Kamu, Investor Pemula Sampai Veteran
Oke, laporan JP Morgan ini bukan cuma soal stablecoin A mengungguli stablecoin B. Ini soal melihat tren besar di dunia keuangan yang sedang berubah cepat. Dunia kripto itu kayak hutan belantara yang terus tumbuh dan berubah. Kalau kamu cuma lihat pohon yang itu-itu aja, bisa-bisa ketinggalan pas hutan sebelahnya udah jadi kota metropolitan.
Ini beberapa pelajaran penting yang bisa kamu bawa pulang:
- Dunia Itu Berubah, Jangan Kaget.
Dulu Bitcoin itu raja mutlak, sekarang altcoin dan ekosistem DeFi juga merajalela. Dulu NFT, sekarang AI. Dulu USDT, sekarang USDC. Pasar itu dinamis, Bro. Kalau kamu cuma ngandalin “dulu gini, sekarang harus gitu
FAQ
Apa laporan JP Morgan tentang stablecoin?JP Morgan melaporkan pertumbuhan USDC yang pesat (72%), mengungguli USDT, menandakan pergeseran dominasi stablecoin.
Apa itu stablecoin dan mengapa penting?Stablecoin adalah cryptocurrency yang nilainya diikat ke aset stabil seperti dolar AS, penting untuk menjaga stabilitas nilai di pasar kripto yang volatil.
Mengapa USDT sering menghadapi isu transparansi?USDT, sebagai pionir stablecoin, sering dikritik terkait transparansi cadangan asetnya, menimbulkan keraguan di kalangan investor dan institusi.
Apa implikasi pergeseran dominasi stablecoin ini?Pergeseran ini menunjukkan perubahan kepercayaan investor terhadap stablecoin, yang bisa mempengaruhi stabilitas dan arah pasar kripto secara keseluruhan.
References
Leave a Reply
View Comments