Drama Kripto di YouTube: Panik Dulu, Paham Kemudian?
Pernah nggak sih kamu lagi asyik nge-scroll YouTube, tiba-tiba muncul notifikasi aneh soal kebijakan baru yang bikin dag dig dug? Apalagi kalau kamu adalah penggemar berat kripto atau Web3. Rasanya kayak lagi enak-enak ngopi, eh, tahu-tahu ada kabar burung bilang kopi kesukaanmu mau dilarang. Panik, kan?
Nah, begitulah kira-kira perasaan komunitas kripto kemarin. Sempat heboh, deg-degan, bahkan ada yang udah siap-siap pindah platform. Semua gara-gara gosip YouTube mau \”ngeblokir\” konten kripto dan Web3. Sebagian sudah membayangkan era kegelapan di mana semua video edukasi blockchain bakal lenyap, diganti video kucing joget atau tutorial masak mi instan. Tapi, hei, tunggu dulu.
Ternyata, itu cuma salah paham kelas kakap, atau mungkin cuma miskomunikasi yang bikin jantung berdebar kencang. YouTube memang lagi memperbarui kebijakan mereka. Tapi, bukan untuk ‘ngebantai’ konten kripto atau Web3 yang lagi naik daun itu. Kebijakan ini punya target beda, jauh banget dari bayanganmu.
Awal Mula Kegalauan Komunitas: Dari Mana Asal Mula Paniknya?
Gini lho ceritanya. YouTube itu kan raksasa video online, ya. Mereka ngumumin bakal ada update kebijakan soal \”perjudian online\” yang mulai berlaku 17 November 2025. Terus, di salah satu poin, ada kalimat yang agak bikin jantungan: tentang larangan tautan ke situs dengan \”barang digital bernilai moneter\”.
Mendengar kata \”barang digital bernilai moneter\
FAQ
Tidak, kabar tersebut adalah salah paham. YouTube menegaskan kebijakan barunya tidak menyentuh dunia aset digital.
Kebijakan baru YouTube berfokus pada “perjudian online” dan larangan tautan ke situs dengan “barang digital bernilai moneter”.
Kebijakan baru YouTube mengenai perjudian online akan mulai berlaku pada 17 November 2025.
Komunitas kripto panik karena salah menafsirkan poin kebijakan tentang “barang digital bernilai moneter” yang dikira menyasar aset kripto.
Leave a Reply
View Comments